Showing posts with label Yogyakarta. Show all posts
Showing posts with label Yogyakarta. Show all posts
Museum Affandi museum yang menyimpan hasil karya pelukis Affandi. Museum ini terdiri dari empat galeri beserta bangunan pelengkap seperti tempat pembelian tiket, dua studio, dan bangunan rumah tempat tinggal pelukis Affandi dan keluarganya. Rumah Affandi ini mempunyai atap berbentuk daun pisang, dan terdiri dari dua lantai dengan lantai bawah untuk ruang tamu dan garasi sedangkan lantai atas yang sebagai kamar pribadi Affandi. Sekarang rumah ini berfungsi menjadi Café yang dapat dikunjungi pengunjung. Pembangunannya dilakukan secara bertahap serta dirancang sendiri oleh Affandi.

"Museum Affandi Museum which houses works of Affandi. The Museum consists of four galleries along with complementary buildings such as the place of purchase of the ticket, two studios, and is building a House of Affandi and his family."

Ada beberapa macam galeri seperti berikut:
1.       Pada Galeri I
Pengunjung dapat menemui penjualan tiket serta pusat informasi.
2.       Galeri II
Galeri ini terdiri dari dua lantai, lantai pertama berisi lukisan-lukisan bersifat abstrak sedangkan lantai dua didominasi lukisan bercorak realis.
3.       Galeri III
Galeri ini juga terdiri dari dua lantai, lantai pertama digunakan sebagai ruang pamer karya lukis keluarga Affandi seperti lukisan-lukisan karya Kartika Affandi, putri Affandi.
4.       Galeri IV
Galeri ini berfungsi sebagai ruang pamer berbagai lukisan karya Didit, cucu Affandi.



Lokasi:

Jl. Laksda Adisucipto Nomor 167 Yogyakarta (Jalan Solo Km 5,1/ di pinggir sungai Gajah Wong)




Taman Kuliner Condongcatur merupakan suatu kawasan yang diproyeksikan menjadi salah satu pusat jajan yang dibangun didekat terminal Condong Catur. Lokasi Taman Kuliner Condong Catur ini sangat strategis karenaberada hanya sekitar 100 meter sebelah Barat Terminal Condong Catur dan sekitar 100 meter sebelah utara jalan arteri Utara (ring road Utara). Jalur ini merupakan jalur wisata utama Candi Prambanan, Monumen Jogja Kembali, dan Candi Borobudur. Selain itu di daerah sekitar Taman Kuliner Condong Catur ini merupakan daerah pusat pendidikan. Banyak Perguruan Tinggi yang dekat dengan tempat ini seperti UGM, UNY, UII, Sanata Dharma, Atma Jaya, UPN dan sebagainya.
Taman Kuliner Condong Catur memiliki luas 1,5 Ha, di pinggir Sungai Gajah Wong dengan penataan lahan yang dilengkapi taman menambah keasrian tempat tersebut. Apalagi suasana pada malam hari yang sepi jauh dari kebisingan kota, meskipun berada di lingkungan perkotaan. Di areal ini dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang maupun wisatawan/pengunjung. Kios yang didirikan di areal ini sejumlah lebih dari 100 kios dengan rincian kios jenis restoran dan kios jenis non restoran. Bagi Pengunjung dalam menikmati hidangan disediakan tempat di luar kios dengan tempat duduk kursi dan meja yang terletak dibawah 12 tenda. Selain itu terdapat pula kursi taman yang tersebar diseluruh kawasan. Dengan demikian tercipta suasana santai nyaman, untuk menikmati hidangan di open space. Fasilitas lain yang tersedia adalah area parkir sangat luas. Selain itu dilokasi ini pengunjung bisa mengakses internet secara gratis karena sudah tersedia area Hot Spot.


LOKASI:
Jl. Anggajaya III, Dusun Gejayan, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.


Bukit Bintang merupakan salah satu obyek wisata di perbukitan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Obyek wisata ini terletak di ketinggian sekitar 150 meter di atas kota Yogyakarta. Nama asli tempat ini adalah Bukit Hargo Dumilah namun lebih dikenal dengan nama Bukit Bintang karena dari tempat ini Anda bisa menyaksikan indahnya kerlap-kerlip cahaya lampu-lampu rumah  yang ada di wilayah Yogyakarta, dimana bila dilihat dari atas bukit ini maka pancarannya akan nampak seperti cahaya bintang. Beberapa wisatawan datang untuk menikmati keindahannya terutama pada malam hari.

“The Hill is one of the Star attractions in the Pathuk, Gunung Kidul in Yogyakarta. Tourism is located at a height of approximately 150 meters above the city of Yogyakarta. The original name of this place is the Hill of Hargo Dumilah but better known as Bukit Bintang because from here you can see the beautiful city lights light house which is in the Yogyakarta region, which when viewed from the top of this Hill was then going to look like the stars.”

Anda tidak perlu kuatir apabila timbul rasa haus dan lapar di saat menikmati pemandangan malam di tempat ini.  Anda juga bisa menikmati beberapa makanan dan minuman yang dijual di sini, mulai dari makanan ringan seperti roti bakar, jagung bakar, pisang bakar, maupun makanan berat lainnya yang akan terasa lebih nikmat lagi bila ditemani dengan secangkir kopi panas. Bagi pengunjung yang datang dari luar kota Yogyakarta juga jangan khawatir karena beberapa tempat penginapan juga sudah tersedia di sini.


LOKASI :
Perbukitan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Arah Yogyakarta  – Wonosari, Gunung Kidul atau Yogyakarta – Wonogiri, Jawa Tengah.



Kebun Buah Mangunan adalah satu obyek wisata di Bantul, Yogyakarta.  Jika ditempuh dari kota Jogja, membutuhkan waktu kurang lebih sekitar satu jam dengan menaiki kendaraan bermotor untuk bisa sampai ke Kebu Buah Mangunan. Untuk menuju ke Kebun Buah Mangunan yaitu kendarai motormu untuk menuju ke jalan imogiri timur. Setelah sampai di pasar Imogiri, maka akan ditemui penunjuk arah untuk menuju Kebun Buah Mangunan dan ikuti petunjuk-petunjuk plang pinggir jalan.
Buah mangunan terletak di Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Lokasi ini berjarak sekitar 15 km dari ibukota Kabupaten Bantul dan 35 km dari pusat Kota Yogyakarta. Lokasi ini mulai dibangun oleh Permerintah Kabupaten Bantul pada Tahun 2003 di atas seluas 23,3415 hektar pada ketinggian 150-200m diatas permukaan laut.

Lokasinya agak berbeda seperti tempat wisata lainya di Yogyakarta yaitu di area pegunungan, kami menghimbau kepada para wisatawan berhati-hati menelusuri jalan ke kawasan ini karena terdapat tikungan tajam dan naik-turunya jalan yang terus menerus. Siapkan bekal makanan dan peralatan service kendaraan karena jarang di jumpai bengkel kendaraan di area perbukitan dan mustahil untuk mendorong kendaraan dengan mencari-cari jasa service.

(Sumber : piknikdong.com)



Jalan Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Asal nama Malioboro pun memiliki dua versi. Pertama, nama ini diambil dari bahasa Sansekerta, yang berarti ‘karangan bunga’. Hal ini dikarenakan sepanjang jalan dahulu dipenuhi oleh karangan bunga setiap kali keraton menggelar acara atau hajatan. Versi kedua mengatakan bahwa nama jalan diambil dari seorang bangsawan Inggris, Marlborough, yang tinggal di Yogyakarta antara tahun 1881-1816.

Di sini Terdapat beberapa objek wisata dan museum  bersejarah  antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja baik itu kaos, baju batik, tas dengan fariasi model zaman dahulu hingga trend sekarang ini dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan khas Jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini. Seloain itu ada Pasar Bringharjo yang cukup terkenal untuk berbelanja dan mencari oleh-oleh.


"Jalan Malioboro (English: Malioboro Street) is a major shopping street in Yogyakarta, Indonesia; the name is also used more generally for the neighborhood around the street. It lies north-south axis in the line between Yogyakarta Kraton and Mount Merapi. This is in itself is significant to many of the local population, the north–south orientation between the palace and the volcano being of importance."




Peta :

 

(Sumber : Wikipedia)
Previous PostOlder Posts Home